Rabu, 04 Mei 2011

Serba-serbi Ujian Nasional

Alhamdulillah, itulah kata yang pantas diucapkan oleh saya dan semua teman-teman yang duduk di kelas 3 atau 9 SMP di seluruh Indonesia. Ya, kami baru saja menyelesaikan sebuah ujian yang sangat menentukan masa depan kami, Ujian Nasional. Ujian Nasional adalah ujian akhir sekolah yang dilakukan bersama-sama di seluruh sekolah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Mungkin kami sudah bisa sedikit bernafas lega, karena kelulusan pada tahun ini (2011) tidak hanya dari hasil Ujian Nasional saja, tetapi 40% dari nilai sekolah dan 60% lagi dari Ujian Nasional. Jadi, sistem kelulusan tahun ini dianggap akan lebih memudahkan para siswa untuk lulus. Namun, sepertinya Ujian Nasional akan tetap menjadi yang terpenting, karena untuk daftar ke SMA atau SMK tetap akan dilihat dari nilai Ujian Nasional. Persiapan-persiapan pastinya sudah dilakukan oleh setiap sekolah, berupa program pemantapan ataupun try out latihan UN. Dan biasanya sekolah akan mengadakan doa bersama atau istighotsah dalam rangka menghadapi UN. Tentunya semua siswa ingin mendapatkan hasil yang terbaik, tidak hanya sekedar lulus saja, tetapi juga bisa masuk ke sekolah yang diinginkan. Hal itulah yang memicu adanya kecurangan-kecurangan dalam UN. Kunci jawaban UN yang beredar dari siswa satu ke siswa lain, dan entah dari mana kunci-kunci itu beredar. Dan hal itu memang nyata, karena saya sendiri mengalami hal itu. Di sekolah saya saja banyak teman-teman saya yang menggunakan kunci-kunci yang belum pasti kebenarannya itu. Namun yang pasti seharusnya kita sebagai pelajar bisa percaya dengan kemampuan diri sendiri, kita harus membuktikan hasil belajar kita selama 3 tahun itu tidak sia-sia, tapi tentunya dengan cara yang halal. Ujian Nasional bisa jadi hal yang menakutkan siswa, tapi apabila kita bisa tenang, berusaha maksimal, dan disertai doa maka Insya Allah kita bisa menghadapinya. Hal-hal yang perlu kita miliki saat melaksanakan Ujian Nasional adalah ketenangan, ketelitian, kepercayaan diri, dan yang terpenting adalah kesehatan kita. Saya menyampaikan kepada semuanya, hasil yang buruk yang diraih oleh kerja keras sendiri akan jauh lebih baik daripada hasil yang baik yang diraih bukan karena kerja keras sendiri. Lagipula bagaimanapun hasilnya, bila hasil itu bukan hasil kerja sendiri, maka hasil itu takkan jadi kebanggaan. Soal hasil hanya Allah yang tahu, yang penting kita sudah berusaha maksimal, berdoa, dan tawakal. Berjuanglah semaksimal mungkin, buktikan kita bisa mengalahkan UN! Sesungguhnya orang-orang yang berbuat curang itu adalah orang-orang yang gampang menyerah... Sekarang saya dan teman-teman kelas 9 SMP di seluruh Indonesia tinggal menunggu pengumuman hasil belajar kami selama 3 tahun. Semoga kami bisa lulus dengan hasil yang memuaskan, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar